Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ingin mengubah paradigma masyarakat
tentang citra buruk partai politik. Salah satu caranya ialah dengan
menghilangkan politik balas budi dari proses pencalonan kepala daerah.
"Gerakan perubahan kita
diimplementasikan tahap demi tahap. Dari politik tanpa mahar, sampai dukungan
tanpa syarat," kata Surya dalam Apel Siaga Nasional Gerakan Pemuda NasDem
di JIExpoEXPO, Jakarta Utara, Selasa, (14/11).
Kendati demikian, Surya menyadari bahwa saat ini masyarakat belum
sepenuhnya percaya kepada partai politik. Menurutnya hal tersebut disebabkan
oleh Parpol yang kerap melakukan politik mahar dalam merekrut calon kepala
daerah.
Padahal, sebagai negara penganut demokrasi, partai mengemban peran sentral
membangun bangsa. Hal inilah yang ingin diperbaiki oleh NasDem dengan
menunjukkan bahwa partai seharusnya punya komitmen. Terutama, dalam mendukung
pemerintahan tanpa mengedepankan kepentingan kelompok.
"(Kita) sungguh-sungguh, artinya harus ada konsistensi antara ucapan
dan perbuatan," kata Surya.
Prinsipnya, dalam pencalonan kepala daerah, NasDem tak ingin ada harga atau
hutang yang dibayar kepala daerah terpilih. Jika sudah dipercaya rakyat, maka
mereka harus fokus bekerja mengemban amanat daerah, mendukung pemerintah pusat.
Dengan demikian diharapkan ke depan tak ada lagi kepala daerah yang
terjaring praktik korupsi. Pun demikian, Surya tak bisa memastikan bahwa niat
baik partainya diteruskan oleh kepala daerah terpilih.
"Kalau itu sudah kita
lakukan (tapi) enggak berbuah baik, itu masalah nasib saja," pungkas dia.
(Uta)
0 komentar:
Posting Komentar