Para kader NasDem yang saya banggakan sungguhlah saya merasa berbesar hati di Kabupaten Malang pada sore hari ini. Saya bisa bertemu dengan saudara-saudara langsung para kader yang mengusung tema gerakan perubahan Restorasi Indonesia. Saudara-saudara, NasDem adalah sebuah partai politik yang kita miliki bersama. Partai politik yang insya allah yang pada tanggal 11 nanti baru berusia empat tahun.
Sebuah partai politik yang mau tidak mau harus bekerja lebih keras lagi untuk menapak hari-hari masa depannya karena memang perjalanan menjelang 4 tahun ini, Partai NasDem telah mendapatkan berbagai ujian yang memang dihadapkan kepada partai ini. Ujian yang dihadapkan sekaligus merupakan tantangan kepada kader Partai NasDem ini.
Apakah memang partai ini masih bisa untuk survive. Masih bisa untuk bertahan, masih bisa untuk bergerak, untuk lebih hebat lagi kedepan, itulah tantangan kepada kita semua. Tantangan itu bukan hanya kepada pribadi ketua umum-mu ini. Seorang yang namanya Surya Paloh. Tapi lebih daripada 10 sekian juta kader Partai NasDem diseluruh bumi persada indonesia.
Tantangan itu dihadapkan kepada kita. Apakah kita masih konsisten, masih tetap berpegang teguh, berdiri tegak, dan tetap membusungkan dada memandang kedepan dengan penuh keyakinan menyatakan NasDem tidak tergoyahkan. NasDem tidak tergoyahkan oleh segala macam rintangan cobaan. Oleh segala macam bentuk cacian makian fitnah. NasDem tetap berdiri tegak dan menyatakan Insya Allah sepanjang perinsip-perinsip yang didasarkan pada kecintaan terhadap republik ini, kepada perinsip-perinsip yang memang ingin dipertahankan untuk membangun berpikirnya masyarakat yang lebih baik didalam menghargai bagimana itu cita-cita proklamasi kemerdekaan, NasDem tidak ingin bergeser sedikitpun.
Inilah kita, kenapa kita menempatkan tema sentral utama misi dan visi partai kita, kita katakan kitalah partai yang memang mempersiapkan diri kita untuk membawa apa itu gerakan perubahan, Restorasi Indonesia. Sesungguhnya-lah kita memahami bahwasanya pemikiran-pemikiran dalam bentuk politik gagasan yang kita canangkan, yang kita bawakan tentu untuk menjalankannya tidak semudah menulis diatas kertas. Tidak semudah berbicara bahwasanya itu semua secara otomatis akan terwujud. Dibutuhkan energi besar, dibutuhkan kemampuan yang hebat dari waktu ke waktu, dibutuhkan tekad, semangat, konsistensi, pengorbanan, waktu, tenaga bahkan mungkin harta untuk mewujudkan itu semua saudara-saudara.
Dan yang tidak kalah pentingnya lagi kita akan menghadapi yang apa namanya godaan, karena kita masih hidup di dunia yang fana ini, bukan di akhirat. Memang secara kodrati kita tidak ada yang sempurna, tidak ada siapapun diantara kita yang sempurna. Mau pemimpin besar yang mendahului kita, proklamator bangsa ini apakah dia sempurna? Saya katakan proklamator pun tidak sempurna! Apalagi kita, apalagi kita, maka ketidaksempurnaan itu adalah kodratnya, tapi kewajiban kita adalah berupaya membuat sesuatu yang lebih mendekati kesempurnaan, itulah yang paling maksimal kita bisa berikan.
Kesilapan, kesalahan, dosa adalah hak bagi kita sebagai makhluk yang tidak sempurna ini. Tapi bangkitkanlah kembali nawaitu menurut Islam, kembalilah kejati diri kembalilah keniat baik, dan itulah yang harus kita jalankan, kalau kita merangkuli kehidupan yang tidak sempurna ini. Maka, perjuangan didalam membawa gerakan perubahan Restorasi indonesia ini, menghadapi godaan, terkadang kita berpikir kenapa begini misi semulia ini, misi yang begitu baik untuk membangun bangsa ini.
Kita berhadapan dengan tantangan pikiran-pikiran mereka yang serba terjebak kepada pemikiran-pemikiran yang pragmatis. Semuanya mau, pokoknya harus diselesaikan saat ini, berapa harganya? Cocok harga angkat barang, itu yang terjadi disekitar kita. Inilah pragmatis transaksional yang terus menerus memakai topeng demokrasi. Tetapi dibalik sisi demokrasi ini, sebenarnya ada manipulasi tersembunyi yang tidak sesuai moralnya Pancasila.
NasDem ingin melawan ini!
Bosan dengan tata cara kehidupan yang berperilaku seperti ini. Kita mau mendobrak ini semuanya saudara-saudaraku. Kita mau mendobrak yang namanya kemunafikkan, kita mau, kita bisa bersikap lebih jujur pada mata hati, kata hati dan akal sehat kita. Letakkanlah semua permasalahan itu pada proporsinya yang sebagaimana mestinya. Jangan pura-pura baik, jangan pura-pura orgnya itu bagus. Jangan pernah tidak menganggap bersalah. Jangan lempar batu sembunyi tangan pada NasDem saudara-saudaraku semuanya.
NasDem akan bangkit dan menyatakan “heey tunggu dulu.” NasDem tidak mudah untuk dikalahkan oleh perbuatan-perbuatan yang merugikan kehidupan sistem demokrasi yang kita miliki bersama saudara-saudaraku.
Saya perlu tekankan kepada saudara, memang, kalau kita namanya takdir, seperti yang saya katakana, kodrat kita sbg makhluk Allah yang tidak memiliki kesempurnaan. Terus dihujat, terus dituding, terus menerus dikatakan salah, salah, salah. “Hey tunggu dulu” kita juga punya batas kesabaran, apa betul itu? NasDem punya batas kesabaran? (betul).
Kita mau, kita hidup bergandengan tangan bahu membahu. Lebih memprioritaskan masalah kebangsaan. Rrakyat yang masih menderita, ekonomi yang masih compang camping, inilah harus kita jadikan prioritas utama. Bukan dengan melemparkan syirik dan dengki.
Kita mengajak semuanya pakailah mata hati kata hati pentingnya memprioritaskan kepentingan rakyat banyak ini. Penegakkan hukum, saya katakan berulang kali penegakkan hukum, NasDem tidak mau berada diposisi nomor dua. Kita mau berada dibarisan paling depan, nomor satu. Itu NasDem dalam upaya penegakkan hukum di negeri ini, tindak yang salah itu, hukum seberat-beratnya, kalau memang salah hukum, tapi jgn coba-coba politisasi hukum saudara-saudaraku.
Karena NasDem akan maraaah!
Jangan coba-coba hukum dijadikan komoditas kelompok dan golongan. NasDem akan marah saudara-saudaraku semuanya. Inilah yng kita harapkan maka sbg partai baru. Ia mendapatkan perhatian yang luar biasa dari seluruh kekuatan institusi partai politik di negeri ini. Kita bersyukur, tapi ini juga tantangan bagi kita semuanya para kader NasDem, kalau para kader ini bukan otot kawat tulang besi, kalian bukan kader yang ulet, kalian kader kerupuk yang akan cair, partai ini akan tenggelam saudara-saudaraku semuanya
Tapi kalau kalian betul-betul pada diri kalian nawaitunya tekad dan semangatnya, hati dan jiwanya mengatakan memang aku yakin bahwasanya politik gagasan gerakan perubahan restorasi Indonesia ini harus berlanjut apapun resikonya, Insya Allah kita akan tampil sebagai juara hebat kedepan nanti saudara-saudara.
Inilah harapan saya sbg ketua umum, maka pertanyaan pada kalian semua adalah apakah kalian siap? (Siaap!!!)
tulah yang membesarkan hati saya sbg pimpinan kalian di Jawa Timur ini. Kita akan bergerak terus, pilkada serentak yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015 di bulan Desember yang akan datang, bolehlah kita berharap, NasDem memang partai muda, tapi hasilnya bukanlah hasil yang muda.
Partai empat tahun tapi hasilnya bolehlah, insya allah, walaupun diterpa oleh berbagai rintangan, tantangan dan halangan, satu hal yang pasti tingkatkan kewaspadaan, mintalah kepada sang Maha Pencipta, niat baik akan tetap mendapatkan hasil yang baik.
Saya instruksikan kepada seluruh kekuatan partai NasDem di Jawa Timur ini, untuk mengeluarkan energinya secara optimal, bahwa benar-benar membantu pemenangan caon-calon Bupati dan wakilnya, Walikota dan wakilnya yang dicalonkan oleh partai NasDem untuk menang pada 9 Desember akan datang.
Ini instruksi saya, dan insya allah saudara-saudara setelah 9 Desember nanti kita lihat kembali hasilnya. Mungkin kita seperti pepatah mengatakan “kalau ada sumur diladang bolehlah saya menumpang mandi, bila ada umur panjang bolehlah kita berjumpa lagi,”
Selamat kepada kita semuanya, saya yakin dan percaya, kaderku kalian adalah kader-kader yang bisa kubanggakan untuk membawa terus gerakan perubahan restorasi bangsa ini, selamat berjuang, NasDem, NasDem, NasDem!
sumber:fraksinasdem.org
Home
Aktifitas
Slider
Pidato Politik Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Malang, Jawa Timur NasDem Akan Bangkit dan Menang!
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar