“Bagi siapa saja, semua yang terlibat dalam mafia pertambangan ini harus disikat. Tidak ada perbedaan, apakah dia pejabat, birokrasi, tokoh masyarakat atau ulama, harus diperlakukan sama di depan hukum. Karena ini sudah pelanggaran hukum dan penyalahgunaan jabatan dan wewenang,” kata Joko Cahyono.
Politisi Asal Partai NasDem ini mengungkapkan, kondisi pertambangan di Kabupaten Pasuruan sudah menjadi masalah berat. Pelanggaran yang terjadi di depan mata, dibiarkan terus terjadi, Para aparat yang berwenang seolah tutup mata dan tidak berinisiatif menindak para pelaku tindak pidana perusakan lingkungan tersebut, apa ini terus akan terjadi.
“Kita mengambil contoh saja, kondisi dan Analisa Dampak penambangan yang tidak mengindahkan keseimbangan ekosistem lingkungan ini lebih kejam dari pembantaian tentara Izrael di Palestina. Adanya ancaman terjadinya bencana alam sudah di depan mata dan sewaktu-waktu bisa meregang nyawa masyarakat karena tersapu banjir dan tanah longsor disekitar lokasi pertambangan, dan akan memberikan dampak penderitaan rakyat,” tandasnya.
Sikap dan perilaku biadab ini, lanjut Joko yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Pasuruan, harus dihentikan oleh para aparat penegak hukum. Jangan biarkan sekelompok orang tertawa mendapatkan keuntungan dari hasil tambang ilegal dan aliran dana tak bertuan, jangan biarkan rakyat menderita dari semuanya ini, ia menanggung beban dengan ulah oknum tersebut. Mafia Pertambangan Galian C Ilegal Merajalela, Joko: Penegak Hukum Harus Bertindak Cepat “
Komisi yang membidangi pertambangan di DPRD Kabupaten Pasuruan harus segera litigasi dan investigasi dilapangan untuk menguak dugaan tindak pidana khusus gratifikasi, korupsi dan abuuse of power (penyalahgunaan jabatan dan wewenang) atas adanya aliran dana dari tambang ilegal yang terlanjur disetor kepada petugas pemungut pajak Pemkab Pasuruan,” tegas Joko Cahyono. (Dzi)
0 komentar:
Posting Komentar