Di tengah
perkembangan zaman dan gemerlap perkembangan hiruk Pikuk kota, kesenian kuda
lumping (jaran kepang) yang merupakan tarian rakyat ternyata masih tetap
lestari. Terbukti saat pemuda pemudi Desa Capang, Kec. Purwodadi Kabupaten
Pasuruan menggelar kesenian Jaran Kepang, pencak silat. Sabtu (14/4),
kegiatan ini disambut antusias oleh para pelaku seni kuda lumping oleh
Masyarakat sekitarnya.
Meski harus
bermalam-malam, warga masyarakat terlihat sangat antusias menonton acara yang
digelar di Desa Capang tersebut hingga usai. Ada yang menarik ia juga menggelar
liwetan (masak nasi) dimalam hari.
Tokoh Muda
dan Juga Kader Partai NasDem Kecamatan Purwodadi Ahmad Aminuddin, mengungkapkan
sengaja menggelar kegiatan jaran kepang, pencak silat dan liwetan ini
adalah untuk mengangkat budaya lokal. Ditambahkannya, kegiatan kali ini turut
mengundang dari desa sebelah, desa Jatisari, Desa Gajah Rejo dan Desa Tambak
Sari.
“Kegiatan
ini kami gelar untuk melestarikan seni kuda lumping, pencak silat dan kesenian
lainnya sebagai khasanah senian budaya lokal, sekaligus menumbuhkan semangat
gotong royong pemuda pemudi ” jelas Amin, Sabtu (14/4).
Dengan
adanya kegiatan ini Amin berharap kesenian dan budaya bisa terus hidup dan tak
tergerus perkembangan zaman. Terlebih untuk kesenian kuda lumping dan pencak
silat sudah berulang kali meraih juara di tingkat nasional.
Ketua DPD
Partai NasDem Kabupaten Pasuruan H. Joko Cahyono (Kaji Joko) berharap kegiatan
model seperti itu bisa menjadi agenda rutin yang nantinya berdampak positif
pada arti keberadaan kader Partai NasDem dimasing-masing daerah serta memacu
semangat kebersamaan.
“Kami
memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan kesenian dan pagelaran
budaya tersebut. Di era modern seperti ini sangat perlu menjaga warisan budaya,
agar mampu terus mengenalkan kepada generasi anak muda hari ini ” jelas Kaji
Joko yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan. (uzi)
0 komentar:
Posting Komentar