JAKARTA, (5 September): Polemik 25 juta data ganda dalam
Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 membuat Ketua Umum Partai NasDem Surya
Paloh gusar. Surya meminta polemik 25 juta data ganda dapat diusut secara
tuntas dan profesional oleh lembaga penyelenggara Pemilu.
"Kami minta Komisi Pemilihan Umum (KPU), departemen
terkait, Kemendagri, ini kan masalah kita, nanti ada presiden terpilih enggak
sah tuh, DPT palsu," tegas Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Jakarta
Pusat, Rabu, (5/9).
Kendati demikian, Surya masih berharap isu 25 juta data
ganda tidak benar. Namun, NasDem bakal ikut mempersoalkan bila rumor itu
ternyata benar.
"Kalau itu terjadi bisa mengganggu semua yang kita
harapkan dalam sistem demokrasi dalam pemilu, NasDem bisa lebih galak dari
oposisi," ucap Surya Paloh.
Temuan 25 juta data ganda dalam daftar pemilih sementara
(DPS) itu dikeluhkan kubu koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Mereka kemudian menolak rekapitulasi DPT nasional yang dilakukan KPU.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga merekomendasikan
penetapan DPT ditunda. Mereka juga menemukan masih banyaknya data ganda. (*)
0 komentar:
Posting Komentar